Rumus Menghitung Laba Kotor dan Laba Bersih Toko Online (Dengan Contoh)

Rumus Menghitung Laba Kotor dan Laba Bersih Toko Online

Sebagai seller di marketplace seperti Tokopedia atau TikTok Shop, memahami cara menghitung laba kotor dan laba bersih adalah kunci untuk mengetahui apakah bisnis Anda benar-benar menguntungkan. Banyak seller hanya fokus pada omzet, padahal yang lebih penting adalah profit sebenarnya yang masuk ke kantong.

Artikel ini akan membahas rumus menghitung laba kotor dan laba bersih secara lengkap, dilengkapi dengan contoh perhitungan yang relevan untuk seller toko online.

Apa Itu Laba Kotor (Gross Profit)?

Laba kotor adalah keuntungan yang diperoleh setelah mengurangi Harga Pokok Penjualan (HPP) dari total pendapatan. HPP mencakup biaya langsung yang terkait dengan produk yang dijual, seperti harga beli barang dari supplier atau biaya produksi.

Laba kotor menunjukkan seberapa efisien Anda dalam mengelola harga jual dan harga modal. Semakin tinggi laba kotor, semakin baik margin produk Anda.

๐Ÿ“ Rumus Laba Kotor

Laba Kotor = Pendapatan - HPP (Harga Pokok Penjualan)

Komponen Rumus Laba Kotor

  • Pendapatan: Total uang yang diterima dari penjualan produk. Untuk seller marketplace, ini adalah nilai settlement setelah dipotong fee platform.
  • HPP (Harga Pokok Penjualan): Total biaya modal untuk barang yang terjual. Dihitung dari harga beli per unit ร— jumlah unit terjual.

Contoh Perhitungan Laba Kotor

๐Ÿ“Š Contoh: Seller Aksesoris HP di TikTok Shop

Komponen Nilai
Total Settlement (setelah fee) Rp 15.000.000
Total HPP (modal barang) Rp 9.000.000
Laba Kotor = Rp 15.000.000 - Rp 9.000.000
Laba Kotor Rp 6.000.000

Dari contoh di atas, seller memiliki margin laba kotor 40% (Rp 6 juta รท Rp 15 juta ร— 100%). Angka ini cukup sehat untuk bisnis retail online.

Apa Itu Laba Bersih (Net Profit)?

Laba bersih adalah keuntungan akhir setelah semua biaya dikurangkan dari pendapatan. Ini termasuk HPP, biaya operasional, biaya marketing, gaji karyawan, dan pengeluaran lainnya.

Laba bersih adalah angka yang benar-benar menunjukkan profitabilitas bisnis Anda. Inilah uang yang sebenarnya bisa Anda simpan atau reinvestasi.

๐Ÿ“ Rumus Laba Bersih

Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Operasional

Atau dalam bentuk lengkap:

๐Ÿ“ Rumus Laba Bersih (Lengkap)

Laba Bersih = Pendapatan - HPP - Biaya Operasional

Komponen Biaya Operasional Seller Marketplace

Untuk seller Tokopedia dan TikTok Shop, biaya operasional yang perlu diperhitungkan meliputi:

  1. Biaya Iklan/Ads: TopAds Tokopedia, TikTok Ads, dll
  2. Gaji Karyawan: Admin, packing, customer service
  3. Biaya Packing: Kardus, bubble wrap, lakban, label
  4. Sewa Gudang/Tempat: Jika menyewa ruang khusus untuk stok
  5. Biaya Internet & Listrik: Proporsional untuk keperluan bisnis
  6. Biaya Langganan Tools: Software manajemen toko, dll

๐Ÿ’ก Tips: Fee marketplace (komisi, ongkos kirim, transaction fee) biasanya sudah dipotong dari settlement, jadi tidak perlu dikurangkan lagi saat menghitung laba bersih.

Contoh Perhitungan Laba Bersih

๐Ÿ“Š Contoh Lengkap: Seller Aksesoris HP (Lanjutan)

Komponen Nilai
Total Settlement Rp 15.000.000
Total HPP Rp 9.000.000
Laba Kotor Rp 6.000.000
Biaya Operasional:
- Biaya Iklan TikTok Ads Rp 1.500.000
- Gaji Admin (1 orang part-time) Rp 1.000.000
- Biaya Packing Rp 300.000
- Internet & Listrik Rp 200.000
Total Biaya Operasional Rp 3.000.000
Laba Bersih = Rp 6.000.000 - Rp 3.000.000
Laba Bersih Rp 3.000.000

Dari contoh di atas:

  • Margin Laba Kotor: 40% (Rp 6 juta รท Rp 15 juta)
  • Margin Laba Bersih: 20% (Rp 3 juta รท Rp 15 juta)

Artinya, dari setiap Rp 100.000 penjualan, seller ini mendapatkan profit bersih Rp 20.000. Angka ini bisa dijadikan acuan untuk evaluasi harga jual, efisiensi biaya iklan, dan keputusan bisnis lainnya.

Kesalahan Umum dalam Menghitung Laba

Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan seller saat menghitung laba:

  1. Menganggap omzet = profit: Omzet tinggi tidak berarti profit tinggi jika margin tipis.
  2. Lupa memperhitungkan refund: Produk yang di-refund mengurangi pendapatan dan perlu dikurangkan dari perhitungan.
  3. Tidak mencatat biaya kecil: Biaya packing, label, lakban yang kelihatan kecil bisa menumpuk jadi besar.
  4. Tidak update harga modal: Harga supplier bisa berubah, pastikan HPP selalu up-to-date.

Mengapa Perlu Tools untuk Menghitung Laba?

Menghitung laba secara manual memang bisa dilakukan, tapi membutuhkan waktu dan rawan kesalahan โ€” terutama jika Anda punya ratusan SKU dan ribuan transaksi per bulan.

Dengan tools seperti RekapCepat.id, Anda bisa:

  • Menghitung laba kotor per SKU secara otomatis
  • Melihat breakdown fee marketplace (komisi, ongkir, transaction fee)
  • Menambahkan biaya operasional untuk perhitungan laba bersih
  • Export laporan ke Excel untuk analisis lebih lanjut

๐Ÿงฎ Capek Hitung Manual?

RekapCepat.id menghitung laba kotor dan laba bersih Anda secara otomatis dari data Tokopedia & TikTok Shop.

Coba Gratis Sekarang โ†’

Kesimpulan

Memahami perbedaan laba kotor dan laba bersih sangat penting untuk mengelola bisnis toko online dengan baik. Laba kotor menunjukkan efisiensi margin produk, sedangkan laba bersih menunjukkan profitabilitas bisnis secara keseluruhan.

Ingat rumusnya:

  • Laba Kotor = Pendapatan - HPP
  • Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Operasional

Dengan memantau kedua metrik ini secara rutin, Anda bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat โ€” mulai dari menentukan harga jual yang optimal, memilih produk mana yang perlu di-push, hingga mengevaluasi efektivitas biaya iklan.

๐Ÿ“š Artikel Terkait

Cara Download Laporan Transaksi Tokopedia & TikTok Shop
Panduan lengkap mengunduh data settlement untuk analisis.
Analisis Produk Terlaris vs Boncos
Cara identifikasi produk yang menguntungkan dan yang merugikan.
Cara Membaca Settlement Report Marketplace
Pahami setiap kolom di settlement report Tokopedia dan TikTok Shop.